Perawatan Bunga Lily
Bunga lily memiliki kelopak yang halus, bentuk yang indah, dan penampilan yang anggun.
Mereka mencerminkan kebangsawanan dan keanggunan, ditambah dengan aroma halus yang menambah pesona mereka.
Banyak orang akan membeli beberapa bunga indah ini untuk menghiasi rumah mereka, dimana dapat membantu menciptakan suasana hangat dan nyaman didalam rumah. Namun, bunga lily akan cepat layu jika tidak mendapatkan perawatan yang baik. Lalu, hal-hal apa saja yang harus diperhatikan saat membudidyakan tanaman yang indah ini?
Metode Pengembangan:
Lily dapat ditanam melalui pot, di mana umbi biji ditanam di dalam tanah. Dengan perawatan harian yang teratur, umbi-umbi ini akan berbunga menjadi bunga yang menawan. Atau, mereka juga dapat dibudidayakan dalam air, menjadi tanaman hidroponik.
1. Tanah
Lily memiliki sistem akar yang baik. Untuk melindungi penyerapan nutrisi mereka, pilih pot yang lebih besar, hindari pemilihan pot yang terlalu dangkal. Tanah yang kaya nutrisi dapat dibeli langsung atau dicampur dari elemen seperti tanah kebun, tanah pasir, dan dedaunan yang sudah terurai. Penambahan pupuk dasar dapat membantu dalam memperkaya kandungan tanah. Disarankan untuk Anda teratur dalam mengganti pot, setidaknya setiap dua tahun sambil memperbarui nutrisi. Keasaman tanah juga sangatlah penting, terutama dalam menghindari tanah beralkali.
2. Kelembapan
Jaga kelembapan sekitar 80% dengan fluktuasi minimal. Hindari penyiraman berlebihan. Sebaliknya, pastikan tanah pot tetap lembab. Selama musim panas dan hujan, berhati-hatilah dengan penyiraman berlebihan untuk mencegah resiko pembusukan akar.
3. Suhu
Suhu ruangan normal cocok untuk pertumbuhannya, idealnya berkisar antara 16 hingga 23 derajat Celsius. Pada bulan-bulan yang lebih dingin, bawa mereka ke dalam ruangan untuk melindungi mereka dari suhu yang sangat rendah, pastikan mereka terpapar pada suhu tidak kurang dari 5 derajat Celsius. Selama musim panas, hindari paparan suhu melebihi 30 derajat Celsius. Ventilasi yang memadai tentu sangatlah penting, karena suhu yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah dapat menghambat pertumbuhan.
4. Cahaya
Lily berkembang subur di lingkungan yang terpapar sinar matahari.
Akan tetapi, penyinaran yang terlalu lama juga bisa menghambat diferensiasi bunga, menyebabkan proses berbunga dan pertumbuhan terhambat. Berikan sinar matahari yang cukup setiap hari, tetapi lindungi mereka dari sinar matahari siang yang intens selama musim panas untuk mencegah resiko terbakar akibat refraksi sinar matahari.
5. Pemupukan
Lily membutuhkan pemupukan sedang. Mengaplikasikan pupuk ringan setiap dua hingga tiga minggu sudah cukup. Permintaan nutrisi mereka meningkat selama fase berbunga, oleh karena itu, memberikan nutrisi yang memadai pada saat ini sangat penting. Pilihlah pupuk yang mengandung nitrogen dan kalium.
Tips tambahan lainnya untuk menanam lily:
1. Pemilihan Tanah Pot
Mengingat sistem akar yang luas, pilihlah pot yang lebih besar dan lebih dalam ketika menanam lily. Gunakan campuran humus, pasir, dan tanah kebun, yang diperkaya dengan pupuk dasar. Mengganti pot setiap tahun dengan tanah dan pupuk baru sangat disarankan, seiring pertumbuhan lily.
2. Perawatan Setelah Berbunga
Setelah berbunga, akar umbi tetap mampu beregenerasi. Gunting daun yang tersisa, ungkapkan akar umbi, dan sembunyikan di dalam pasir. Proses ini membuka peluang berbunga kedua pada tahun berikutnya.